Depresi Besar dan Nyeri – Apa itu Allodynia? – Blog Gelembung Bipolar

Depresi Besar dan Nyeri – Apa itu Allodynia? – Blog Gelembung Bipolar

Saya tahu kapan depresi saya parah disebabkan nyeri, disebabkan nyeri allodynia. Allodynia melibatkan rasa sakit fisik di mana rasa sakit biasanya tak hadir. Dan sementara saya tak membutuhkan pengingat lebih lanjut bahwa depresi saya buruk, allodynia melakukan hal yang sama. menatap serta memahami isi dari apa yang tertulis lanjut buat informasi tentang nyeri fisik dan allodynia pada depresi, termasuk cara mengobati nyeri jenis ini.

Nyeri Fisik pada Depresi Besar

Saya telah menulis sebelumnya tentang rasa sakit fisik akibat depresi. jika dirimu mengalami depresi berat yang parah, ini mungkin tak mengejutkan dirimu, tetapi orang lain tak pernah menghubungkan antara penyakit dan depresi. Yakinlah, bagaimanapun, hadir tautan.

Dengan kata lain, orang dengan depresi berat mengalami lebih banyak rasa sakit daripada yang lain. Ini bisa berupa kondisi nyeri kronis yang memburuk, nyeri yang lebih parah akibat cedera, atau cuma nyeri yang meningkat secara umum, tetapi biasanya, mereka yang mengalami nyeri mental yang parah, akibat depresi, juga harus menghadapi nyeri fisik yang meningkat. . Ini yang terburuk dari kedua internasional.

Tinjauan abstrak literatur ini menunjukkan kenapa mengenali dan mengobati rasa sakit dan depresi seiring sangat krusial:

. . . Depresi dan gejala nyeri biasanya terjadi bersamaan. . . Prevalensi nyeri pada grup depresi dan depresi pada grup nyeri lebih tinggi daripada saat kondisi ini diperiksa secara individual. Kehadiran penyakit berdampak negatif pada pengenalan dan pengobatan depresi. durasi yang sangat singkat atau yang tertentu nyeri sedang hingga berat, merusak fungsi, dan/atau refrakter terhadap pengobatan, hal ini terkait dengan gejala depresi yang lebih banyak dan hasil depresi yang lebih buruk (misalnya penurunan kualitas hayati, penurunan kerja, dan peningkatan pemanfaatan perawatan kesehatan). Demikian pula, depresi pada pasien nyeri dikaitkan dengan lebih banyak keluhan nyeri dan kecacatan yang lebih besar. Depresi dan rasa sakit berbagi jalur biologis dan neurotransmiter, dengan implikasi buat mengobati keduanya secara bersamaan. . .

Apa itu Allodynia?

Allodynia adalah jenis nyeri tertentu. Menurut buku itu StatPearls,

“Allodynia didefinisikan sebagai ‘rasa sakit disebabkan rangsangan yang biasanya tak menimbulkan rasa sakit.’ Contohnya adalah sentuhan ringan pada bulu (yang semestinya cuma menimbulkan sensasi), yang menyebabkan rasa sakit.”

Allodynia bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan merupakan gejala dari penyakit lain.

Penyakit yang umumnya menyebabkan allodynia meliputi:

  • Fibromyalgia
  • Neuralgia trigeminal
  • gula darah
  • Migrain

dirimu akan menatap bahwa saat ini tak hadir penyakit mental yang dikaitkan dengan allodynia. Namun, rasa sakit, secara umum, dikaitkan dengan depresi; migrain dibantu oleh depresi, fibromyalgia dikaitkan dengan depresi; Nyeri neuropatik dikaitkan dengan depresi. Dalam benak saya, tak terlalu berlebihan buat berpikir bahwa allodynia juga dikaitkan dengan depresi; laba belum hadir yang belajar.

Depresi Mayor dan Nyeri Allodynia

durasi yang sangat singkat atau yang tertentu saya sangat tertekan, dan saya menaruh tangan saya di bawah air buat mencucinya, saya mengalami rasa sakit yang hebat. Ini adalah allodynia. Nyatanya, setiap kali ini terjadi, kata “allodynia” terlintas di benak saya. Mungkin itu didahului dengan “bercinta.”

Jenis rangsangan tak berbahaya lainnya juga menyebabkan rasa sakit saat saya mengalami depresi berat, tetapi contoh yang paling jelas adalah air mengalir. Saya tak punya masalah mencuci tangan pada hari-hari depresi rata-rata, tetapi durasi yang sangat singkat atau yang tertentu depresi menjadi tak terkendali, rasa sakit allodynia hadir di sana. Ini seperti sebuah bendera yang memberi tahu saya betapa kacaunya otak saya pada hari tertentu. Dan sejujurnya, rasa sakit dan kesadaran bahwa allodynia itu hadir dan depresi saya lebih buruk dari sebelumnya membuat saya menangis di wastafel.

Satu hal yang bisa saya katakan adalah ini: jika ini terjadi pada dirimu, kamu tak gila Kamu tak sendiri. Rasa sakit dari rangsangan yang tak menyakitkan adalah hal yang nyata, dan jika itu mengganggu dirimu, itu harus didiskusikan dan diakui oleh dokter dirimu.

Pengobatan Nyeri Allodynia pada Depresi

Benar, allodynia mungkin tak diakui terkait dengan depresi, tetapi kabar baiknya adalah ini: beberapa perawatan buat depresi juga diketahui bekerja pada rasa sakit allodynia. Beberapa antidepresan dan antikonvulsan diketahui bisa mengobati jenis nyeri ini:

  • Antidepresan Serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI) seperti venlafaxine (Effexor) dan duloxetine (Cymbalta) bisa membantu.
  • Antidepresan trisiklik (TCA) seperti amitriptyline (Elavil) bisa membantu.
  • Antikonvulsan seperti gabapentin (Neurontin) bisa membantu.

tak hadir bukti kuat bahwa antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve) membantu mengatasi rasa sakit seperti allodynia, dan opioid seperti oxycodone (OxyContin) tampaknya memiliki penggunaan yang terbatas.

Perawatan lain buat nyeri allodynia meliputi:

  • Agen topikal seperti lidokain dan botulinum toksin A (BOTOX) (buat allodynia perifer)
  • Terapi yang mengajarkan keterampilan mengatasi rasa sakit
  • Terapi perilaku kognitif (CBT) yang membahas masalah psikologis penyerta yang sering menyertai penyakit
  • Fisioterapi

Saya pikir pengobatan yang sebenarnya buat allodynia adalah mengobati depresi yang mendasarinya sampai pada titik remisi, tetapi kita semuanya tahu ini bisa menyantap durasi lambat, jadi beberapa hal di atas mungkin diperlukan buat sementara.

Pernahkah dirimu Mengalami Allodynia dalam Depresi?

Beri tahu saya di komentar jika nyeri allodynia adalah sesuatu yang dirimu tangani. Berbicara lebih banyak tentang hal itu bisa menaikkan pemahaman.