Vas Kintsugi DIY | Gaya seratus tahun

Saya memiliki vas kecil berisi kuncup yang diberikan seorang teman bertahun-tahun yang lalu, yang jatuh dari rak. Kucing nakal kami menjatuhkannya di tengah malam dan saya sangat sedih ketika menemukannya rusak.

Vas itu istimewa bagi saya, jadi daripada membuangnya, saya pikir saya akan mencoba seni tradisional kintsugi. Kintsugi adalah metode Jepang untuk memperbaiki tembikar yang pecah atau retak dengan menggunakan debu emas yang dicampur dengan pernis atau resin epoksi. Ini adalah praktik menekankan bekas luka, bukan menyembunyikannya. Saya pikir saya akan mencobanya untuk memperbaiki vas kecil saya dengan kuncup yang rusak dan sekarang kondisinya tidak sempurna.

Kintsugi tradisional menggunakan emas asli dalam bentuk bubuk, tetapi dalam kasus saya, saya membuat versi palsu menggunakan bubuk pigmen emas dan lem epoksi yang dicampur menjadi satu. Anda dapat membeli perlengkapan DIY secara online menggunakan kombinasi yang sama (lihat perlengkapan ini DAN perlengkapan ini). Saya cukup membeli wadah kecil berisi bubuk pigmen emas dari Michaels dan juga beberapa lem epoksi, lalu mencampurkannya menjadi lem emas untuk merekatkan kembali pecahan-pecahan itu.

Perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan hal yang sama diilustrasikan di bawah ini: bubuk pigmen emas, lem epoksiwadah plastik kecil untuk mencampur, kuas berujung kecil, tongkat dan sarung tangan lateks.

Prosesnya tidak ribet, hanya butuh sedikit kesabaran. Saya mengecat epoksi emas dengan kuas kecil dan menempelkannya tidak lebih dari tiga bagian sekaligus sehingga dapat mengering dalam segmen yang lebih besar, yang mengharuskan saya mencampur bubuk pigmen emas dan epoksi dalam jumlah kecil sebanyak empat kali terpisah. Saya menunggu satu jam penuh di antara sesi agar epoksi menyatu sepenuhnya sebelum melanjutkan untuk menyatukan segmen tambahan.

Saya memposting Reel di Instagram sehingga Anda dapat melihat prosesnya dalam video karena saya tidak mengambil foto apa pun selama proses tersebut. Saya sangat senang dengan hasilnya, bahkan sekarang saya lebih menyukai vas dengan kuncupnya. 🙂

Kintsugi adalah bukti bahwa benda rusak bisa dibuat lebih indah dengan sedikit cinta dan perhatian. 🙂